Page 13 - Modul Kegiatan Belajar 8
P. 13
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dalam
desain dan penggunaan hood ialah sebagai berikut:
a) Lindungi hood dari aliran udara/cross drafts karena
akan mengurangi masuknya kontaminan ke dalam
hood.
b) Lokasi hood harus mengisap kontaminan dari
breathing zone/zona pernapasan pekerja.
c) Letakkan hood pada sumber dan tidak pada/di atas
lantai.
d) Desain hood (H) sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu pekerja.
e) Posisi gerak H mengikuti gerak alami kontaminan.
f) Debu kasar trayektori-nya ke arah hood.
g) Respirable dust tidak tertarik oleh V yang tinggi, tetapi
oleh massa udara (Q).
h) Distribusi aliran udara lewat hood, yang luas dapat
dikendalikan dengan “narrow slots” di mana V slot = 2
x V rata-rata.
c. Penempatan Hood
Berdasarkan uraian di atas, dapat dimengerti bahwa
penempatan H menjadi penting agar semua kontaminan
dapat memasukinya dengan mudah. Lokasi H harus dipilih
sebagai berikut:
a) Hindari/eliminasi sumber eksternal aliran udara.
b) Cegah lokasi di tempat terjadinya kerja yang
menghasilkan panas.
c) Jangan dekat dengan gerak mesin: grinding wheels
(roda penggilingan), beltconveyors.
d) Jangan dekat dengan gerak material seperti pengisian,
menjatuhkan/dumping wadah.
e) Jangan mengganggu gerak pekerja.
132

