Page 11 - E-LKPD BERBASIS POE DENGAN LARUTAN PENYANGGA
P. 11
D. FENOMENA / APERSEPSI
Gambar 1. Pengangkutan sel darah Gambar 2. Keping darah
Suatu reaksi kimia kadang-kadang hanya dapat berlangsung dalam kondisi
tertentu, seperti reaksi-reaksi kimia dalam tubuh manusia hanya dapat berlangsung
dalam pH tertentu, misalnya: reaksi protein dalam lambung, reaksi pengikatan
oksigen oleh darah (Gambar 1.) dan reaksi pemecahan protein. Setiap sistem
memilki pH tertentu untuk dapat berfungsi secara maksimal, misalnya reaksi
pengikatan oksigen oleh darah hanya dapat berlangsung dengan baik jika pH darah
berada pada rentang 7,35-7,45. Jika pH darah mengalami perubahan di luar rentang
pH darah normal maka akan berakibat fatal bagi tubuh manusia yaitu terjadi asidosis
dan alkolisis.
Asidosis merupakan kondisi ketika kadar asam di dalam darah sangat
tinggi, sedangkan alkalosis berupa kondisi banyaknya basa atau alkali di dalam
darah. Kelainan ini menyebabkan kesetimbangan asam basa dalam darah menjadi
terganggu sehingga dapat memicu timbulnya penyakit berupa gagal ginjal, enfisema,
pneumonia, dan penyakit lain yang berhubungan dengan pernafasan dan sistem
ekskresi. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mempertahankan nilai
pH dalam darah. Lalu apakah yang menyebabkan tubuh manusia dapat mengontrol
pH darahnya? Derajat keasaman (pH) darah dapat terkontrol karena adanya larutan
penyangga dalam darah. Sistem penyangga di dalam darah manusia ini terbentuk
dari campuran antara asam karbonat (H2CO3), suatu asam lemah dengan ion
-
bikarbonat (HCO3 ) yang merupakan basa konjugat dari H2CO3. Apa itu larutan
penyangga? Mengapa larutan ini dapat mengontrol pH darah dalam tubuh kita
11