Page 5 - Kebung Hatta-an 2024 _ Share Publik
P. 5
Nasionalisme yang ditawarkan Bung Hatta, pertama-tama, tampaknya adalah
“nasionalisme literasi”. Bangsa yang besar, tentunya, yang menjadikan literasi
sebagai panglima perubahan dan peradaban. Tak mengherankan, begitu dahsyatnya
pesan filosofis Bung Hatta untuk mencintai buku. “Aku rela dipenjara asalkan
bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” Begitulah kata beliau. “Selama
dengan buku, kalian boleh memenjarakanku di mana saja, karena dengan buku, aku
merasa bebas.” Literasi yang handal akan menciptakan kebudayaan yang handal pula.
Mengutip buku "Untuk Republik: Kisah-Kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh
Bangsa", Hatta menjadikan buku karyanya “Alam Pikiran Yunani” sebagai maskawin
mempersunting Rahmi. Menjadi istri Hatta, Rahmi paham betul tabiat suaminya.
Rahmi bahkan mengatakan bahwa dia adalah istri ketiga Hatta. Istri pertama adalah
sajadah, kedua buku, dan ketiga baru dirinya.
Mohammad Hatta selalu memberikan sumbangsih
pemikirannya dalam banyak hal. Mulai dari dasar
negara, konsep NKRI, proklamasi, hingga gagasan
tentang ekonomi kerakyatan, yang dituangkan ke
dalam pasal-pasal penting konstitusi negara,
seperti “penguasaan negara atas sumber daya
alam” dan juga “hak berkumpul dan berserikat.”
Document Accepted 29/7/2024