Page 41 - E-MODUL
P. 41
d. Ibnu Al-Shatir
Sejarawan astronomi menemukan
fakta bahwa ide matematika
antara buku yang ditulis oleh
Copernicus memiliki kesamaan
dengan sebuah buku yang ditulis
seratus tahun sebelumnya oleh
ilmuwan arab yaitu Ibnu Al-Shatir
(1304-1375 M). Kitab Nihayat al-
sul fi Tashih al-Usul ini telah
mempengaruhi pemikiran
Copernicus dalam bukunya De
Revolutionibus.
Copernicus dan Ibnu Al-Shatir
Sumber : dakwah.kamikamu.co.id, Muslim Heritage
Ala Al-Din Abu’l-Hasan Ali ibnu Ibrahim
ibnu al-Shatir merupakan astronom
Muslim Arab, beliau juga ahli matematika
dan ahli mesin. Ibnu Al-Shatir merombak
teori geosentris yang dicetuskan oleh
Claudius Ptolemaeus atau Ptolemy (90
SM-168 SM). Beliau mereformasi model
matahari, bulan dan planet Ptolemic
dengan memperkenalkan model non-
Ptolemic yang menghapuskan epicycle
pada model matahari, yang
menghapuskan eksentrik dan equant.
Model geometris Ibnu Al-Shatir
merupakan karya pertama yang benar-
benar unggul daripada model Ptolemaic
karena model ini lebih baik dan sesuai
dengan pengamatan empiris.
Sumber : msbkhl.my.id
37