Page 161 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 161

KISAH UMAR BIN KHATHAB DAN YAHUDI TUA

                        Kisah ini terdapat di dalam kitab Al-Kharaj, buku tentang pajak dalam sejarah

                  Islam karya Abu Yusuf (w. 182 H), seorang ulama besar pengikut madzhab Hanafi.
                        Al-kisah, suatu ketika Umar bin Khathab lewat di depan pintu rumah salah satu

                  rakyatnya.  Terlihat  di  depan  pintu  ada  seorang  tua  renta  tunanetra.  Umar  segera

                  menghampiri. Sembari menepuk lengan kakek itu dari belakang, Umar bertanya:
                        "Engkau  dari  agama  apa?"  Kakek  itu  menjawab:  "Yahudi."  "Lalu  apa  yang

                  mendorongmu ke sini?" tanya Umar. "Aku meminta bagian pajak, usiaku sudah tua
                  dan aku membutuhkan uang untuk memenuhi kehidupanku," jawabnya.

                        Mendengar jawaban dari pengemis tua itu, Umar segera menggandengnya ke
                  rumah dan Umar memberikan kebutuhannya. Selain itu Umar juga segera memanggil

                  penjaga baitul mal supaya memberikan santunan kepadanya. Kepada penjaga baitul

                  mal, Umar berkata:
                        "Lihatlah kakek ini, berilah ia bagian dari baitul mal. Demi Allah, kita tidak

                  memenuhi haknya. Kita telah memakan uang pajak yang ia berikan saat usianya masih

                  muda, kini ketika ia sudah tua, kita justru menerlantarkannya." (tt: 139).
                        Bagi Umar yang saat itu menjadi penguasa atas urusan administrasi umat Islam,

                  siapapun  itu,  dari  agama  manapun  selama  ia  membutuhkan  maka  harus  dibantu.
                  Terlebih kakek-kakek peminta itu bagian dari rakyat yang Umar pimpin, Umar merasa

                  telah berbuat zalim dengan tidak memenuhi haknya sebagai warga negara yang dalam
                  usia tua seharusnya diperhatikan "negara".

                        Bagaimanapun ketika kakek itu masih  bekerja, ia memberikan pajak kepada

                  "negara",  tapi  kini  tenaganya  sudah  lapuk  dimakan  usia,  maka  negara  yang  harus
                  menanggung kebutuhannya.

                        Umar  mengatakan:  "Sedekah  harus  diberikan  kepada  orang-orang  fakir  dan
                   miskin(Innama ash-shadaqatu li al-fuqara`i wa al-masakin). Kakek ini bagian dari
                   orang miskin." Informan kisah di atas. Abu Bakrah, mengatakan: "Aku menyaksikan
                   betul sikap Umar, dan aku melihat orang tua itu."

                   Sumber : https://beritagar.id/artikel/ramadan/kisah-umar-bin-khathab-merawat-non-
                   muslim-tua











               AKIDAH AKHLAK KELAS VIII                                                                153
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166