Page 9 - Relief Patung Pahlawan_Neat
P. 9

WAHIDIN








                                                                                                                      SOEDIRO                                                                                                           FAKTA







                                                                                                            HOESODO                                                                                                  MENARIK











                                                                                   YOGYAKARTA







                                                                                 Wahidin Soediro Hoesodo adalah pen-                                                                    Wahidin  Soediro  Hoesodo  juga  dikenal


                  cetus Oetomo pada 20 Mei 1908. Ia lahir pada 7 Januari 1852 di                                                                                                        sebagai  sosok  yang  peduli  terhadap



                  Mlati,  Sleman,  Yogyakarta,  dan  wafat  pada  26  Mei  1917,                                                                                                        kemajuan  bangsa  melalui  pemikiran  dan


                  dimakamkan  di  Mlati,  Sleman.  Pada  1895,  ia  bersama  rekan-                                                                                                     aksinya di bidang pendidikan dan media.


                  rekannya  mendirikan  surat  kabar  Retno  Dumilah  dalam                                                                                                             Ia  berani  mengkritik  kebijakan  kolonial


                  bahasa  Jawa  dan  Melayu  di  Yogyakarta.  Antara  1906-1907,  ia                                                                                                    yang  membatasi  akses  pendidikan  bagi


                  aktif  menggalang  Studiefonds  (Dana  Pendidikan)  untuk                                                                                                             pribumi.  Selain  mendirikan  surat  kabar


                  penduduk  pribumi.  Setelah  bertemu  Sutomo,  seorang  pelajar                                                                                                       Retno  Dumilah,  ia  sering  melakukan


                  STOVIA, gagasan mereka melahirkan organisasi Boedi Oetomo.                                                                                                            perjalanan  untuk  menyebarkan  ide-



                  Wahidin  menikah  dengan  Anna,  wanita  Betawi,  dan  memiliki                                                                                                       idenya  dan  menggalang  dukungan  demi


                  dua  anak,  salah  satunya  Abdullah  Subroto  yang  menurunkan                                                                                                       pendidikan yang lebih baik.


                  pelukis Sujono Abdullah dan Basuki Abdullah.                                                                                                                                                                                                                   8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13