Page 15 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 15

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

               Dengan demikian, dalam kasus relativitas Galileo, pengamat dalam truk

        dan pengamat di tanah akan melihat lintasan bola dengan cara yang berbeda,

        tetapi hukum fisika yang mendasarinya tetap sama di kedua kerangka acuan


        tersebut. Ini menunjukkan bahwa fenomena fisika, seperti gerakan bola, dapat

        dijelaskan dengan benar dalam berbagai kerangka acuan inersia yang bergerak

        secara konstan relatif terhadap satu sama lain.




        1.2.3 Persamaan Transformasi Galileo

               Transformasi Galileo, atau transformasi klasik, merujuk pada serangkaian


        persamaan  yang  menghubungkan  koordinat  suatu  peristiwa  antara  dua

        kerangka acuan inersial yang bergerak relatif satu sama lain dengan kecepatan

        konstan. Ini digunakan dalam fisika klasik untuk menggambarkan transformasi

        koordinat antara dua kerangka acuan inersial yang bergerak relatif.

               Dalam transformasi Galileo, peristiwa yang diamati oleh dua pengamat di


        dua kerangka acuan yang berbeda, misalnya S dan S', secara simultan memiliki

        koordinat  yang  berbeda  satu  sama  lain  karena  perbedaan  relatif  kecepatan

        antara  dua  kerangka  acuan  tersebut.  Persamaan  transformasi  Galileo


        memungkinkan  kita  untuk  mentransformasikan  koordinat  peristiwa  dari  satu

        kerangka acuan ke kerangka acuan yang lain.

               Dalam fisika klasik, di mana kecepatan pengamat atau objek jauh lebih

        kecil  dibandingkan  dengan  kecepatan  cahaya,  persamaan  transformasi  ini

        disebut       dengan        persamaan          transformasi         Galileo.      Persamaan           ini


        mengasumsikan  bahwa  waktu  dan  ruang  bersifat  absolut,  tidak  terpengaruh

        oleh kecepatan relatif antara kerangka acuan(Gautreau & Savin, 1999:3).















                                                                                                                7
                                                        DAFTAR ISI
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20