Page 157 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 157
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
berkas partikel alfa yang tajam. Di sisi lain, 149lect sintilasi (zink sulfida)
ditempatkan dan dapat berputar serta akan berpendar ketika terkena partikel
alfa. Berkas sinar alfa diarahkan pada selaput logam tipis (Sivaprasath, 2016:
44).
Jika teori atom Thomson benar, maka seluruh partikel alfa dengan energi
besar tidak akan dihamburkan dan akan menembus lurus keping logam. Hal ini
karena atom-atom keping logam netral tidak menghalangi partikel alfa yang
bermuatan 149lectro positif. Sebagian besar partikel alfa memang menembus
keping logam dan mengenai 149lect secara lurus, namun beberapa partikel alfa
ternyata dibelokkan dan bahkan ada yang dipantulkan membentuk sudut antara
90° hingga 180°. Hasil ini tidak sesuai dengan model atom Thomson.
Gambar 10.2 Eksperimen Hamburan Rutherford untuk Membuktikan Kelemahan Teori
Atom Thomson
Rutherford mengukur sudut-sudut hamburan partikel-partikel alfa dengan
teliti. Jika muatan positif dalam atom terkonsentrasi di satu titik dan tidak
tersebar, menurut hukum Coulomb, sudut penyimpangan partikel alfa akan
berada antara 5° hingga 150°. Berdasarkan hukum ini, partikel alfa yang
bermuatan positif hanya dapat dibelokkan dan dipantulkan oleh muatan
149lectro positif pada atom-atom dari keping logam yang digunakan dalam
eksperimen. Oleh karena itu, muatan positif pada atom tidak tersebar merata
tetapi terkumpul di satu titik untuk menolak partikel alfa. Karena partikel alfa
149
DAFTAR ISI

