Page 42 - BUKU DONGENG
P. 42

tengah berbuah. Buahnya ranum dan sudah ada

                 yang masak.


                                                          5
                        “Mmm… tidak jadi mandah  juga, makanan
                 banyak,”  kata  Ki  Mandahong  menghibur  hati.
                 Tangannya memetik mangga limus yang sudah

                 masak,  kemudian    mangga  itu  digerogotinya.
                 Lama kelamaan Ki Mandahong merasa kenyang,

                 tetapi ia terus mengambilnya.


                        “Ah, ini kecil!” Kata Ki Mandahong sambil
                 melempar  mangga  itu  ke tanah.  Tangannya

                 memetik  lagi,  “Ah,  peot!”  Ki  Mandahong  pun

                 melempar mangga itu ke sungai.


                        “Plung!      Plung!      Kecemplung,”         suara
                 mangga jatuh ke sungai.


                        “Mmm …suaranya enak juga, seperti suara

                 gong dan kenong. Kalau begitu akan aku goyang-
                 goyang  pohonnya  supaya  buahnya  jatuh,  dan

                 bunyinya lebih lengkap,” Ki Mandahong bicara

                 sendirian.



                 5.mandah : raja

                                            32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47