Page 44 - BUKU DONGENG
P. 44

Sambil mengambil mangga, Kura-kura pun

                 melihat ke atas pohon limus. Ia sangat terkejut,

                 melihat  Monyet  yang  sangat  besar  tengah
                 bermain-main di antara dahan pohon limus.


                        “Pemurah juga Monyet  itu, tahu kalau aku

                 sangat lapar,”  kata Kura-Kura dalam hatinya.
                 Kura-kura  menengadah  sambil  terus  berkata,

                 “Juragan  yang  duduk di atas  pohon,  yang

                 saleh dan berbudi, mudah-mudahan bisa turun
                 sebentar karena saya ingin berterima kasih.”


                        Ki  Mandahong  melihat  ke sana  kemari

                 takut  ada  makhluk  lain  yang  dipanggil.  Di  sisi
                 lain, ia juga merasa bukan makhluk soleh, apalagi

                 berbudi. Setelah  merasa tidak ada makhluk lain,

                 Ki Mandahong pun merasa tersanjung.


                        “Si Bodoh ini, tidak tahu kalau aku sudah
                 dilengserkan  oleh  rakyatku  sendiri.  Ia  masih

                 takut dan bicaranya santun. Hemm…dasar!!!”
                 kata  Ki  Mandahong  pada  kura-kura  sambil  ia

                 pelan-pelan turun dari pohon limus.





                                            34
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49