Page 38 - DPJ23 Gabung_Neat
P. 38
Acara 5
Instalasi ER Mapper 7.1 dan Perolehan Citra Landsat 8 OLI
A. Teori :
ER Mapper adalah salah satu software pengolah citra yang sering digunakan
untuk mengolah data awal yang berasal dari citra (foto udara, citra radar, maupun citra
satelit). Hingga sekarang ini ER Mapper telah banyak digunakan di kalangan
pemerintah, akademik, dan swasta terutama untuk menampilkan, mengolah,
menganalisis, dan memanipulasi data citra untuk suatu tujuan tertentu. ER Mapper dapat
dijalankan pada workstation dengan sistem operasi UNIX dengan sistem operasi
Windows NT dan Windows 95/98. ER Mapper mapu dengan mudah menampilkan dan
mengolah data raster; menampilkan dan mengedit data vektor; atau menghubungkan data
raster/ vektor dengan data dari sistem informasi geografik mapun sistem manajemen
basis data (database management).
ER Mapper bekerja menggunakan konsep pengolahan data yang dinamakan
algoritma (algorithm) yang memisahkan data citra dari tahapan-tahapan pengolahan citra
(image processing). ER Mapper didesain secara khusus untuk pengolahan data spasial
(kebumian) untuk berbagai keperluan seperti : pemantauan lingkungan; manajemen dan
perencanaan kota; manajemen sumberdaya hutan; evaluasi sumberdaya lahan; eksplorasi
mineral, minyak bumi dan gas; manajemen sumberdaya air; manajemen sumberdaya
pantai dan laut; dan mitigasi bencana alam, seperti banjir, longsor, kebakaran hutan, dan
stunami.
ER Mapper pertama kali diluncurkan oleh Earth Resource Mapping Pty. Ltd. San
Diego, California USA sekitar tahun 1980-an yaitu ER Mapper Versi 5.0 yang
menyajikan kemampuan pengolah citra digital yang lengkap. Perkembangan berikutnya
adalah ER Mapper Versi 5.5, ER Mapper Versi 6.0; dan ER Mapper versi 6.4; dan yang
terbaru adalah ER MAPPER Versi 7.0. Kemajuan piranti lunak pengolah citra digital ini
masih merupakan suatu pre launching terhadap versi-versi selanjutnya, sehingga tidak
mengherankan dalam waktu yang relatif cepat terjadi perubahan versi yang cukup
spektakuler, terutama pada modul kompresi datanya.
Untuk mendapatkan informasi yang diliput dalam suatu citra dilakukan melalui
interpretasi secara visual dan atau digital. Secara visual, interpretasi dilakukan pada citra
monoskopis maupun citra strereoskopis. Secara digital, interpretasi dilakukan
menggunakan komputer yang dilengkapi software pengolah citra menggunakan metode
klasifikasi spektral. Salah satu software yang biasa digunakan untuk membantu
mendapatkan informasi obyek yang direkam pada suatu citra digital adalah ER Mapper.
Melalui teknologi pengolah citra tersebut, data yang terekam pada citra dapat diolah,
dianalisis dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu keluaran
(output) baru yang sangat berguna untuk berbagai keperluan pembangunan, diantaranya
adalah untuk evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan, evaluasi kesuburan lahan,
evaluasi kerusakan tanah akibat erosi dan longsor, monitoring perkembangan kota,
monitoring kebakaran hutan, prediksi dan monitoring bencana alam, eksplorasi
sumberdaya alam, dan sebagainya.
Citra umumnya disimpan dalam pita magnetik (magnetic tape), hard disk, dan
penyimpan data lain dalam format penyimpanan GeoTIFF (.Tiff), ARC/INFO BILL
(.hdr), JPEG, LAN, dan sebagainya dalam struktur data raster dan vektor. Untuk bisa
32