Page 49 - DPJ23 Gabung_Neat
P. 49
Acara 6
Membuka dan Menyimpan Citra Digital
A. Teori :
Terdapat dua jenis data dalam penginderaan jauh, yaitu data spasial dan data
atribut yang mana keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang
dikenal dengan basis data (database). Penginderaan jauh (remote sensing) sebagai ilmu,
seni dan teknologi peliputan, penyajian, analisis dan manipulasi data spasial secara tidak
langsung. Terdapat dua macam data spasial, yaitu data analog yang dihasilkan dari alat
akuisisi citra analog (film, video, dan perekaman suara) dan data digital yang merupakan
representasi fungsi intensitas cahaya dalam bentuk diskirt pada bidang dua dimensi.
Kedua macam data spasial tersebut dapat disimpan dan disajikan dalam bentuk hardcopy
(tercetak) seperti peta dan gambar; serta dalam bentuk numerik (digital) yang tersimpan
secara elektronik dalam penyimpan data digital (CD-Rom, DVD, Hardisk, Flopydisk,
Flashdisk). Data dalam bentuk sinyal elektronik hanya dapat ditampilkan menggunakan
komputer yang dilengkapi dengan software penampil dan pengolah gambar (image),
seperti Paint, Adobe Photoshop, Corel Draw, Picasa, Photoscape, LabView, ArcView,
Arc GIS, Arc Info, Map Info, ERDAS Imagine, dan ER Mapper.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, berbagai
perangkat elektronik terutama untuk akuisisi data (Data Acquisition System) mengalami
banyak perubahan yang memudahkan pengguna dalam memperoleh, menyajikan,
menganalisis dan menyimpan berbagai data spasial untuk berbagai keperluan pendidikan,
perencanaan sumberdaya lahan, manajemen lingkungan, pemerintahan, maupun militer.
Melalui kemajuan bidang komputer dan sistem jaringan (internet), saat ini penyimpanan,
pengolahan dan penayangan data penginderaan jauh (citra digital) dapat dilakukan
dengan mudah, akurat, cepat serta interaktif melalui sistem GUI (Graphical User
Interface). Hampir sebagian besar data penginderaan jauh pada saat ini tersaji dan
tersimpan dalam bentuk digital sebagai Citra Digital, yaitu gambar dua dimensi yang
terdiri atas piksel (picture elements) yang memiliki koordinat (x,y) dan amplitudo (x,y).
Koordinat menunjukkan letak posisi piksel dalam suatu citra, sedangkan amplitudo
menunjukkan intensitas cahaya (tingkat keabuan) dari piksel dalam sistem bit (umumnya
dengan kerincian 8-bit atau 256 tingkat keabuan. Citra digital umumnya disimpan
dalam pita magnetik (magnetic tape), hard disk, flopy dan penyimpan data lain dalam
format penyimpanan GeoTIFF (.Tiff), ARC/INFO BILL (.hdr), UDF (.ers), JPEG, LAN,
SHP, dan sebagainya dalam struktur data raster dan vektor. Salah satu software yang
biasa digunakan untuk membuka, mengolah, mengedit dan menyimpan citra digitral
adalah ERMapper (Earth Resource Mapping Ltd).
ER Mapper bekerja menggunakan prinsip algoritma, dimana semua langkah kerja
atau proses pengolahan data dilakukan secara bertahap dan interaktif pada data
deskripsinya saja yang didimpan dalam algoritma dan terpisah dari data sebenarnya.
Ada dua jenis data utama yang dibaca oleh ERMapper yaitu data raster dan data vektor.
Data raster merupakan data utama sebagai input untuk operasi pemrosesan data citra dari
berbagai sumber. ERMapper langsung membaca data citra yang memiliki format
simpanan : data raster (.ers); data terkompresi (.ecw), ESRI BIL dan GeoSPOT (.hdr),
(.bmp), GeoTIFF/TIFF (.tif), dan JPEG (.jpg). Bila data raster tidak dalam format
tersebut harus melalui menu perintah utilitas impordata raster ER Mapper.
43