Page 5 - STATUS GIZI BALITA_Neat
P. 5
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan (a) latar belakang, (b) Rumusan masalah, dan (c) Tujuan
sebagai jabaran berikut:
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara yang sedang berkembang, Negara Indonesia sering mengalami
permasalahan kesehatan khususnya tentang masalah gizi. Permasalahan gizi di
Indonesia terjadi karena dua hal yaitu kekurangan zat gizi dan kelebihan zat gizi.
Kekurangan zat gizi sering terjadi pada balita yang disebabkan karena kurangnya
asupan nutrisi yang seimbang seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan
mineral. Sedangkan kelebihan zat gizi seperti obesitas sering terjadi pada remaja
dikarenakan pola makan yang tidak seimbang seperti kurangnya mengonsumsi
sayuran dan buah-buahan serta lebih sering memilih mengonsumsi makanan yang
siap saji dengan alasan lebih enak dan lebih praktis namun dalam segi zat gizi
makanan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh manusia.
Kebutuhan nutrisi yang tercukupi memiliki peranan penting untuk menunjang
tumbuh kembang anak terutama pada balita, yang nantinya akan menjadi generasi
penerus bangsa. Akan tetapi jika nutrisi anak tidak tercukupi maka akan
menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu ada beberapa faktor
yang dapat memengaruhi terjadinya masalah gizi diantaranya, dukungan keluarga,
pola pemberian makan, usia ibu menikah dini, dan pemberian makanan
beranekaragam dan asi eksklusif.
Dengan adanya hal tersebut posyandu mempunyai peran penting dalam
pemantauan tumbuh kembang balita sehingga tidak menderita gizi kurang maupun
gizi lebih. Selain itu balita juga mendapatkan vitamin sehingga daya tahan tubuhnya
terjaga, memperoleh imunisasi lengkap, dan adanya stimulasi tumbuh kembang
1