Page 29 - E-MODUL PEMANASAN GLOBAL
P. 29
menjadi energi panas dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh udara dan
permukaan bumi. Sebagian sinar infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer
dan ditangkap oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu
bumi meningkat.
Pemanasan global terjadi ketika konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal
sebagai gas rumah kaca (GRK), terus bertambah di udara. Hal tersebut
disebabkan oleh berbagai tindakan manusia yang telah memanfaatkan dan
mengubah bentang alam. Saat ini pemanasan global diyakini tidak lagi sebagai
sekedar isu, tetapi telah menjadi kenyataan yang memerlukan tindakan nyata.
Pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim ini, diyakini telah
berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan dan sektor pembangunan.
Faktor penyebab pemanasan global adalah meningkatnya gas-gas rumah kaca,
terutama gas CO2 (70%). Dengan melihat potensi CO2 sebagai penyumbang
terbesar dalam proses pemanasan global, maka emisi CO2 harus dikendalikan
agar tidak terus meningkat. Hutan menjadi salah satu alat pengendalian
pemanasan bumi melalui penyerapan CO2 dalam proses fotosintesis.
B FAKTOR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Aktivitas manusia berperan dalam pemanasan global dengan cara
menyebabkan perubahan konsentrasi gas rumah kaca (GRK). Gas Rumah
kaca mempengaruhi suhu bumi dengan cara mengubah radiasi matahari yang
datang dan keluar bumi, diantaranya dengan menyerap infra merah (radiasi
panas) yang merupakan bagian dari keseimbangan energi Bumi. Perubahan
banyaknya GRK dan partikel atmosfer ini bisa mendorong ke arah pemanasan
atau pendinginan sistem iklim. Banyak dari aktivitas manusia yang
menghasilkan emisi empat gas rumah kaca utama yaitu karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), nitro oxida (N2O), CFC, dan lain-lain.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di
antaranya, adalah sebagai berikut
1) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai
pembangkit tenaga listrik.
19
Pemanasan Global Kelas VII Semester II