Page 102 - Sosiologi Pendidikan
P. 102

pelakunya hanya bersifat ‘oknum’ saja. Dalam posisi seperti itu,


        guru dituntut tidak hanya sebatas mengajar di dalam kelas, serta
        tampil di masyarakat sebagai guru dan panutan masyarakat. Jika

        dia  berhasil  memenuhi  peranan  ini,  dia  akan  mendapatkan

        pengakuan dan penghargaan dari masyarakat juga.


               Jabatan  seperti  itu  merupakan  warisan  dari  pandangan

        para  guru  zaman  dahulu,  dan  guru  dipandang  sebagai  posisi

        sucu,  yang  diyakini  mampu  menembus  kabut  persembunyian.

        Transmisi  pengetahuan  begitu  tertutup  dan  rahasia,  bukan

        rasional  dan  terbuka,  sehingga  beberapa  orang  mampu

        mengarungi keterbatasan pengetahuan tentang samudra luas,

        dalam  dan  misterius.  Wajar  jika  seseorang  yang  telah

        mendapatkan  danberhasil  menduduki  posisi  guru  sangat

        dihargai dan dihormati.


               Tetapi  sekarang  pengajaran  dan  penelitian  ilmiah  tidak

        lagi berlangsung dalam suasana kerahasiaan. Dengan lahirnya

        suasana  demokrasi,  setiap  orang  berhak  dianggap  layak  dan
        mendapat  pendidikan.  Berdasarkan  Undang-Undang  Dasar


        1945.  Pendidikan  pengajaran  terbuka  untuk  semua  golongan
        masyarakat dan bukan merupakan hak prerogatif golongan atau

        golongan  tertentu.  Lebih  banyak  orang  akan  kemampuan

        mendalami  makna  memiliki  kesempatan  untuk  memahami

        kehidupan ini dan mengeksplorasi maknanya hidup melalui studi




                                            95
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107