Page 6 - DESAIN BUKU PAJAK FLIP BUILDER
P. 6

PERHITUNGAN DAN TARIF






                      Perhitungan  PPh  Pasal  4  Ayat  2  dilakukan  dengan  mengalikan  tarif  pajak  dengan
               peredaran bruto (omset) yang menjadi objek PPh Pasal 4 Ayat 2. Proses perhitungan tersebut

               dapat diilustrasikan sebagai berikut:

                                    Pasal 4 Ayat 2 = Tarif Pajak × Peredaran Bruto
                      Tarif  pajak  yang  dikenakan  untuk  PPh  4(2)  bervariasi,  tergantung  dari  objeknya.
               Pemerintah telah menetapkan tarif PPh 4(2) yaitu paling rendah 0.1% hingga paling tinggi

               25%. Berikut ini adalah rincian objek PPh 4(2) beserta dengan tarifnya.

                                                                         Tarif
                 No               Objek PPh Pasal 4 Ayat 2               (dalam  Peraturan yang Berlaku
                                                                          %)
                                                                                   PPh Pasal 4 (2) a UU
                      Bunga deposito / tabungan, diskonto SBI dan                   PPh jo PP 131 Thn
                 1                                                         20
                      jasa giro                                                       2000 jo KMK
                                                                                    51/KOM.04/2001
                                                                                 Pasal 4 (2) a & Pasal 17
                      Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
                 2                                                         10     (7) jo PP No. 15 Tahun
                      kepada anggota koperasi orang pribadi
                                                                                           2009
                      Bunga obligasi (surat utang & SUN lebih dari 12            Pasal 4 (2) a UU PPh jo
                 3
                      bulan)                                                      PP No. 16 Tahun 2009
                            Bunga dari obligasi dengan kupon bagi WP
                      3a.                                                  15
                            dalam negeri & BUT
                            Bunga dari obligasi dengan kupon bagi WP
                      3b.                                                  20
                            luar negeri non BUT sesuai P3B
                            Diskonto dari obligasi dengan kupon bagi
                      3c.                                                  15
                            WP luar negeri non BUT sesuai BUT
                            Diskonto dari obligasi dengan kupon bagi
                      3d.                                                  20
                            WP luar negeri non BUT sesuai BUT                      UU PPh jo PP No. 16
                            Diskonto dari obligasi tanpa bunga bagi
                      3e.                                                  15          Tahum 2009
                            WP dalam negeri dan BUT
                            Diskonto dari obligasi tanpa bunga bagi
                      3f.                                                  20
                            WP luar negeri non BUT sesuai P3B
                            Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang
                            diterima dan/atau diperoleh WP reksadana
                      3g.  yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar        0
                            Modal dan Lembaga Keuangan untuk tahun
                            2009 - 2010.













                                                                             PPh Pasal 4 Ayat 2                 4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11