Page 31 - Modul Biologi Kelas XII KD 3.1
P. 31
dan buah, mempengaruhi pertambahan tunas dan akar pada proses
perkecambahan, meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang
merugikan seperti suhu rendah infeksi virus, pembunuh gulma, dan
radiasi, menghambat menguningnya daun dengan jalan membuat
kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun. Sitokinin
disintesis di dalam akar dan diangkut ke organ lain pada tumbuhan.
3) Giberalin
Giberalin merupakan salah satu Info Bio
fitohormon yang berfungsi merangsang
Giberalin ditemukan oleh
pembelahan sel kambium, merangsang
Eiichi Kurosawa pada tahun
pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
Giberalin diproduksi dalam meristem akar 1926 melalui penelitiannya
dan batang, daun muda dan embrio. Pada terhadap jamur Gibberella
proses perkecambahan diketahui bahwa fujikuroi pada tanaman padi.
kandungan giberalin tinggi karena Jamur tersebut diisolasi
berfungsi dalam pembuatan gula sebagai kemudian diberi nama
energi yang digunakan dalam pertumbuhan Giberrallin.
embrio.
Percobaan pemakaian hormon giberalin yang telah dilakukan
diketahui dapat menambah tinggi tumbuhan jagung yang kerdil. Namun,
pada tumbuhan jagung normal dan tumbuhan normal lainnya, pemakaian
hormon giberalin tidak memberikan respon. Selain pada tanaman jagung,
giberalin diketahui dapat membantu perkembangan buah anggur tanpa
biji dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan
giberalin.
Gambar 17. Perbandingan Pemberian asam giberalin pada anggur tanpa
biji.
Sumber : https://doraagri.com/wp-
content/uploads/2021/09/Gibberellin-on-table-grape-.jpg
Modul Biologi kelas XII KD 3.1 31