Page 40 - Emodul Revisi 1 Validasi
P. 40
Efek rumah kaca pada dasarnya dapat terjadi secara alami dan sangat
diperlukan untuk menjaga bumi tetap hangat. Tanpa adanya efek rumah kaca,
bumi akan menjadi sangat dingin dan ditutupi lapisan es dengan suhu permukaan
sekitar -18˚C. dengan adanya efek rumah kaca, suhu bumi meningkat menjadi
15˚C sehingga cocok di huni makhluk hidup.
Gas rumah kaca yang terbentuk secara
alami. Sebagian besar berasal dari respirasi
dan dekomposisi tanaman. Selain itu, lautan
di bumi juga melepaskan sejumlah besar
gas rumah kaca seperti uap air, karbon
dioksida, metana, nitrogen oksida dan ozon.
kontributor gas rumah kaca alami paling
berdampak adalah uap air. Uap air yang
mengalami peningkatan konsentrasi
menciptakan pemanasan atmosfer dan
memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim. Gambar 2.1 Rumah Kaca
Gas rumah kaca akan tetap berada di- Sumber : Dok. Penulis
atmosfer dalam jangka waktu yang berbeda-beda dan beberapa diantaranya lebih
efektif untuk menghangatkan atmosfer daripada yang lain. Peningkatan
konsentrasi gas ini disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi
gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan mesin
pendingin, kegiatan pertanian dan peternakan, bahkan dari hal kecil seperti
pembusukan sisa makanan atau sampah organik. Peningkatan konsentrasi gas
rumah kaca dalam jangka panjang memiliki dampak buruk seperti menjadi pemicu
pemanasan global dan perubahan iklim yang dapat mengancam
keberlangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi.
B. Gas-gas penyebab Efek Rumah Kaca
1. Karbon Dioksida
Karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca utama yang paling
berkontribusi dalam peningkatan efek rumah kaca. Meskipun CO2 memiliki
berbagai sumber, namun aktivitas manusia bertanggung jawab atas
peningkatan CO2 secara signifikan di atmosfer sejak revolusi industri..
26

