Page 9 - fliidbook media pendidikan
P. 9
REPRODUKSI JAMUR
➢ REPRODUKSI GENERATIF (SEKSUAL)
Biasanya jamur bereproduksi secara generative
karena kondisi lingkungan yang berubah atau
pada kondisi darurat lainnya. Keturunan yang
dihasilkan sendiri memiliki genetik yang beragam
dan lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan.
Reproduksi secara generative didahului dengan
pembentukan spora seksual yang memiliki jenis
hifa berbeda. Hifa (+) dan hifa (-) yang
berkromosom haploid mendekat dan membentuk
gametangium (organ yang menghasilkan gamet).
Gametangium berplasmogami yaitu peleburan
sitoplasma dan kemudian membentuk
zigosporangium dikariotik (heterokarotik) dengan
pasangan nucleus haploid yang belum bersatu.
Zigosporangium ini memiliki dinding sel yang tebal
dan kasar yang memungkinkan untuk bertahan
pada kondisi lingkungan yang buruk dan kering.
Bila kondisi lingkungannya membaik,
zigosporangium akan menjadi kariogami
(peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki