Page 12 - E-Modul Pencemaran Lingkungan SMP
P. 12

2.  Dampak pencemaran air


                        Adapun beberapa dampak pencemaran air adalah sebagai berikut:
               a.    Dampak pencemaran air terhadap ekosistem

                        Banyaknya zat pencemar pada air akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen

               terlarut di dalam air, mengakibatkan kehidupan ekosistem dalam air terganggu bahkan

               kematian massal. Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air disebabkan sebagian

               besar  oksigen  digunakan  oleh  bakteri  untuk  melakukan  proses  pembusukan  atau
               penguraian sampah.

                        Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke perairan dapat menghalangi

               masuknya cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air
               dan  alga  yang  menghasilkan  oksigen,  sehingga  dapat  mengganggu  keseimbangan

               ekosistem  di  dalamnya.  Selain  itu,  pembuangan  air  deterjen  sisa  mencuci  ke  perairan

               (sungai) sangat mudah ditemukan di dalam masyarakat, padahal deterjen sangat sukar

               diurai oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air,

               mencemari dan meracuni berbagai organisme air.
               b.    Gangguan Kesehatan terhadap manusia

                        Beberapa penyakit yang masuk dalam kategori penyakit-penyakit yang dibawa

               oleh air (water-borne diseases) dapat menyebar bila mikroba penyebab penyakit masuk ke

               dalam saluran air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jenis
               mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain bakteri, protozoa dan metazoa. Berikut

               dijabarkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air.

                                     Table.3 jenis penyakit air beserta bawaannya
























                                                                 (Sumber : Buku Guru  Depdiknas, 2017)


                                                                                                               9
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17