Page 235 - MODUL 12 IPS
P. 235

Penginderaan Jauh

                1.  Penginderaan jauh merupakan teknik untuk mengidentifikasi mengkklasifikasi,
                    dan  menentukan  objek  serta  memmperoleh  informasi  tentang  sifat  fisik  objek
                    melalui analisis data objek yang dikumpulkan dengan menggunakan sensor yang
                    terletak jauh dari objek dan tidak bersentuhan secara fisik dengan objek biasanya
                    data  yang  dianalisis  adalah  data  yang  ada  penginderaan  jauh  disingkat  dengan
                    inderaja.
                2.  Citra  Penginderaan  jauh  banyak  digunakan  di  berbagai  bidang  kegiatan  ilmiah,
                    ekonomi,  dan  social.  Komponen-komponen  penginderaan  jauh  adalah  sebagai
                    berikut :
                    a.  Sumber  energi  yaitu  energi  elektromagnetik  untuk  mendapatkan  gambaran
                       permukaan bumi.
                    b.  Atmosfer yang selektif terhadap panjang gelombang.
                    c.  Objek sasaran yang meliputi atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
                    d.  Sensor untuk melacak mendeteksi dan merekam objek sasaran di alam dalam
                       jangkauan tertentu
                    e.  Perolehan data dengan cara interperitasi foto udara dan dengan menggunakan
                       data digital melalui computer.
                    f.  Penggunaan data yang menjadi factor tingkat kebershasilan penerapan system
                       penginderaan jauh.
                3.  Hasil penginderaan jauh adalah citra penginderaan jauh, citra merupakan gambaran
                    objek yang terlihat pada lensa kamera atau pada hasil cetakan. Citra terbagi menjadi
                    (photographic Image) yang dihasilkan.

            Interpretasi  peta  dan  pengolahan  citra,  penginderaan  jauh  terkait  jaringan
            transportasi dan tata guna lahan.
                1.  Peta dapat didefinisikan sebagai representasi seluruh atau sebagian permukaan bumi
                    atau beberapa benda langit pada permukaan bidang dua dimensi dengan tanda-tanda
                    konvesional.
                2.  Suatu  peta  dapat  di  baca,  dianalisis,  dan  di  interprestasikan  membaca  peta
                    merupakan  aktifitas  untuk  menggali  informasi  dari  peta  hal-hal  yang  perlu
                    diperhatikan  dalam  membaca  peta,  diantaranya  judul  peta,  skala  peta,  legenda,
                    orientasi peta, garis tepi peta, dan tahun pembuatan peta dengan membaca peta kita
                    dapat memahami berbagai unsur geografis seperti kenampakan pokok jarak arah
                    lokasi dan ketinggian.
                3.  Jarak  dapat  diketahui  dengan  memperhatikan  skala  peta  dan  menggunakan
                    penggaris jarak juga dapat diketahui dengan menggunakan garis lintang dan bujur.
                    1 derajat garis lintang setara dengan 111 Km.
                4.  Peta harus memiliki indikasi arah pengaturan ini dapat dilakukan dengan bantuan
                    kompas, kompas dapat digunakan dengan dua cara yakni, model bearing dan model
                    azimuth.
                5.  Dengan  model  bearing kita  menentukan  arah dari  satu  titik  ke  titik  lainnya  dan
                    menyatakannya dalam derajat sudut yang diukur dari utara.


                                                                        Modul Geografi 12 | 223
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240