Page 30 - Sejarah Islam Riau Rom B.pmd
P. 30
Pengertian
ada dalam karya sejarah termasuk karya sejarah. Dalam arti luas,
sejarah merupakan ilmu yang mempelajari kejadian atau
peristiwa pada masa lampau dalam kehidupan manusia melalui
bukti tertulis misalnya kitab/dokumen kuno dan lisan misalnya
tradisi turun temurun dan mitos, bukti berupa benda-benda
misalnya artefak dan prasasti serta monumen sejarah.
Oleh karena itu, ada banyak cara untuk memilah informasi
dalam sejarah, antara lain (1) berdasarkan kurun waktu
(kronologis); (2) berdasarkan wilayah (geografis); (3) berdasarkan
negara (nasional); (4) berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis);
(5) berdasarkan topik atau pokok bahasan (topikal).Dalam
pemilahan tersebut, harus diperhatikan bagaimana cara
penulisannya seperti melihat batasan-batasan temporal dan
spasial tema itu sendiri. Jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka
sejarawan mungkin akan terjebak ke dalam falsafah ilmu lain.
Banyak orang yang mengkritik ilmu sejarah sebab para
pengkritik tersebut melihat sejarah sebagai sesuatu yang tidak
ilmiah karena tidak memenuhi faktor-faktor keilmuan, terutama
faktor “dapat dilihat atau dicoba kembali”. Artinya sejarah hanya
dipandang sebagai pengetahuan belaka, bukan sebagai ilmu.
Sebenarnya, pendapat ini kurang bisa diterima akal sehat karena
sejarah mustahil dapat diulang walau bagaimana pun caranya
karena sejarah hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya. Walau
mendapat tantangan sedemikian itu, ilmu sejarah terus
berkembang dan menunjukkan keeksisannya dalam tataran ilmu.
Herodotus yang hidup pada abad ke-5 SM adalah ahli sejarah
Yunani dan oleh masyarakat Barat dianggap sebagai “bapak
sejarah”. Herodotus bersama dengan kontemporer Thucydides
membantu membentuk dasar bagi studi modern sejarah
manusia. Kiprah mereka terus dibaca hari ini.
19