Page 21 - Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
P. 21
b). Floem (Pembuluh Tapis)
Jaringan floem termasuk
jaringan kompleks dan
berfungsi sebagai jaringan
pengangkut. Berbeda dengan
xilem, zat yang diangkut
umumnya senyawa organik
hasil fotosintesis yang terjadi di
daun. Floem terdiri dari
Gambar 20. Struktur Floem
pembuluh tapis, sel tapis, Sumber : Essential of Biology, 1990.
parenkim, serat dan sel Jaringan xilem dan floem membentuk
pengirim (Gambar 8.10). satu kesatuan fisiologis. Pada
Komponen pembuluh tersusun umumnya, xilem dan floem berdekatan
dari sel-sel panjang yang letaknya dan dapat dengan mudah
ujung-ujungnya menyatu dibedakan dari bagian yang lain.
sehingga membentuk Letak dari xilem dan floem di dalam
pembuluh. Dinding batas bagian organ tumbuhan selalu
kedua sel berlubang-lubang berdekatan hingga membentuk tipe-
seperti tapisan, melalui lubang- tipe tertentu. Tipe-tipe tersebut yaitu
lubang tersebut protoplasma tipe radial, tipe kolateral, tipe
kedua sel dapat berhubungan bikolateral, tipe konsentris amfhicribal,
secara langsung. dan tipe konsentris amphifasal.
Komponen pembuluh tapis
(floem) merupakan sel-sel yang
hidup. Suatu keistimewaan dari
bagian tersebut adalah bahwa
nukleusnya hilang setelah sel
dewasa sehingga sel-sel
komponen pembuluh tapis
berhubungan dengan satu
atau beberapa sel pengiring, di
antara keduanya dihubungkan Gambar 21. Struktur Floem
oleh sejumlah plasmodesmata. Sumber : www.plantscience4u.com
Sel pengiring sangat erat
hubungannya dengan Tipe radial : merupakan tipe
pembuluh tapis, apabila dengan letak berkas xilem dan
pembuluh tapis mati, maka sel berkas floem berdampingan dan
pengiring akan mati (kenapa bergantian dalam jari-jari ,
demikian?), keduanya umumnya terletak pada akar.
terbentuk dari sel induk yang
sama.
Bab 2 | Macam-Macam Jaringan Tumbuhan | 14