Page 197 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 197

“Saya  pinjamkan  kamu  waktu  sedikit  lebih  lama  untuk
            melihat dunia, agar kamu bisa menemukan tujuan hidup
            kamu di sini, Rico,”

            “Tuhan?”

            “Bukan..saya bukanlah Tuhan,  Rico..jangan kamu salah
            paham. Urusan Tuhan tidak boleh kita bahas di sini. Dia
            Maha  Tahu  dan  Maha  Mendengar.  Saya  hanya  ikut
            membantu  melakukan  perintah-Nya,  dengan  sedikit
            kelebihan yang menjadi karunia saya,”

            “Sekarang  kamu  tahu  kado  pertama  kamu  adalah
            tambahan waktu untuk hidup di dunia. Tolong jawab ‘iya’
            bila kamu mengerti, Rico?” Kata Azrael kepada saya.

            “Iya…” kata saya.


            “Itu cukup. Kata ‘iya’ dari kamu adalah konfirmasi, Rico,
            bahwa  kamu  menerima  dengan  baik  dan  ikhlas.  Ini
            sebuah sistem yang dikembangkan oleh kantor di tempat
            saya bekerja,” katanya.

            “Kantor?”

            “Iya, lebih santai menyebutnya ‘kantor’ agar mudah kamu
            mengerti, dengan kondisi dunia kamu..” kata Azrael sambil
            bangkit berdiri.

            Saya hanya tertegun melihat Azrael.




                                     195
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202