Page 42 - BUKU AJAR
P. 42
2. Reaksi Gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus
Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan
mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom
karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang
menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan
CO 2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco.
Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan
C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO 2
adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan
adalah phosphoenolpyruvate karboksilase (Lakitan, 2007).
Diagram ini menelusuri atom karbon yang mengikuti siklus Calvin. Untuk
setiap tiga molekul O 2 yang memasuki siklus Calvin, hasil bersihnya adalah satu
molekul gliseraldehid-3-fosfat (G3P), yaitu suatu gula yang berkarbon 3. Untuk
setiap G3P yang disintesis, siklus Calvin menghabiskan 9 molekul ATP dan 6
molekul NADPH. Reaksi terang melanjutkan siklus Calvin dengan menghasilkan
kembali ATP dan NADPH. Dalam hubungannya dengan pembentukan
karbohidrat dalam proses fotosintesis, karbohidrat ini merupakan hasil kerjasama
antara reaksi terang dengan siklus Calvin (Lehninger, 1982).
Didalam kloroplas, membran talakoid adalah tempat berlangsungnya
reaksi terang, sedangkan siklus Calvin berlangsung didalam stroma. Reaksi
terang menggunakan energi matahari untuk membentuk ATP dan NADPH, yang
masing-masing berfungsi sebagai energi kimia dan tenaga pereduksi didalam
siklus Calvin. Siklus Calvin CO 2 menjadi molekul organik, yang dikonversikan
menjadi gula (Lehninger, 1982).
37