Page 79 - BUKU AJAR
P. 79
perubahan kualitatif diantara sel, jaringan, dan organ yang disebut
diferensiasi. Peristiwa perkembangan yang penting seperti
perkecambahan, perbungaan atau penuaan (senescene) menghasilkan
perubahan yang mendadak di dalam kehidupan atau pola pertumbuhan
tumbuhan. Proses-proses perkembangan lainnya berlangsung terus secara
lambat atau bertahap selama separuh atau seluruh hidup tumbuhan.
(Sastramihardja. D, 1990, hlm 174).
Sedangkan pengertian perkembangan secara umum adalah proses
perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan
diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur (kualitatif). Perkembangan
biasanya ditandai dengan terbentuknya bunga sebagai alat reproduksi
tumbuhan. Fase Pertumbuhan dan Perkembangan yaitu Proses atau fase
pertumbuhan dan perkembangan dibagi menjadi 3 yaitu:
Perkecambahan, Pertumbuhan Perimer dan Pertumbuhan Sekunder.
1. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan
dari embrio yang mengalami perubahan dimana plumula tumbuh dan
berkembang menjadi batang dan radikula tumbuh menjadi akar.
Berdasarkan letak kotiledon saat berkecambah ada dua tipe
perkecambahan yaitu, perkecambahan hipogeal dan perkecambahan
epigeal.
Perkecambahan hipogeal ditandai dengan epikotil tumbuh
memanjang kemudian plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus
kulit biji. Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh tumbuhan yang
mengalami perkecambahan ini adalah kacang ercis, kacang kapri,
jagung, dan rumput-rumputan. Biji yang berkecambah belum memiliki
kemampuan untuk menyintesis cadangan makanan sendiri. Kebutuhan
karbohidrat didapatkan dari cadangan makanan (endosperma). Umumnya
cadangan makanan pada biji berupa amilum (pati). Pati tidak dapat
ditransportasikan ke sel-sel lain, oleh karena itu pati harus diubah terlebih
dahulu kedalam bentuk gula yang terlarut dalam air. (Campbell et al.,
74