Page 124 - LAYOUT_KUMPULAN_CERPEN_160222_Neat
P. 124

“Ya udah, coba cari lagi ya. Kalau tidak ketemu juga, kamu
          cari ke Bandung sendiri ya! Jangan ajak saya!” Pak  Wahyudin

          tampak kesal.

                 “Siap Pak,” Mbak Ayu menunduk  tampak tidak berani
          memperlihatkan wajahnya kepada siapapun.

                 Seketika aku jadi ikut merasa bersalah. Aku tak tega
          melihatnya sedih begitu.  “Mbak Ayu, saya bantu carikan

          dokumennya ya?”

                 “Iya Depe, terima kasih. Depe coba bantu saya hubungi
          staf yang ada di Bandung ya. Minta tolong carikan dokumen itu
          di antara berkas-berkas keuangan yang saya pinjam kemarin.

          Saya akan coba bongkar lagi isi tas saya. Siapa tahu memang
          keselip.”

                 “Siap Mbak Ayu,” ujarku.


                 Aku segera menghubungi staf yang  ada di Bandung.
          Tanpa banyak basa-basi mereka segera mencari dokumen
          tersebut di antara berkas keuangan yang telah Mbak Ayu pinjam.
          Tak lama kemudian ponselku bergetar menandakan panggilan
          masuk dari Mbak Indah.


                 “Halo Depe, saya bersama staf yang lain sudah coba cari
          dokumen yang Depe maksud, tapi ternyata tidak ada. Kalau
          menurut saya, dokumen tersebut pasti sudah dibawa Mbak Ayu
          dan keselip mungkin,” kata Mbak Indah di seberang sana.





          112   Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129