Page 118 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 118
Ternyata dia masih ingat nama panggilanku adalah Depe.
Ini adalah nama panggilan akrab yang diciptakan oleh teman-
temanku di kantor.
“Mohon izin Mbak, saya parkir mobil di depan Gedung
Pusat Informasi dan Komunikasi,” kataku sambil keluar dari mobil.
Tak lama kemudian kulihat Mbak Ayu bersama Pak Heri
dan Pak Wahyudin berjalan menghampiriku.
“Depe, maaf ya kami agak lama keluar gedung karena
tadi banyak dokumen yang harus kami siapkan,” kata Mbak Ayu.
“Siap Mbak Ayu, tidak apa-apa,” jawabku santai lanjut
mempersilakan mereka semua masuk ke mobil.
Pak Arna menata semua koper di bagian belakang mobil.
Setelah semua tim audit BPK masuk ke mobil, aku pun segera
masuk mengambil posisi duduk di bagian tengah mobil. Aku
duduk di pinggir dekat jendela. Di samping kananku Mbak Ayu.
Di sebelah kanan Mbak Ayu adalah Pak Heri. Kami duduk bertiga
di bagian tengah Mobil. Pak Wahyudin duduk di kursi depan di
sebelah Pak Arna. Semua sudah duduk manis. Pak Arna segera
tancap gas mengemudikan mobil dari Jakarta menuju Bandung.
Beruntung lalu lintas tidak begitu padat. Mobil kami melaju
kencang dan nyaman.
Kami asik mengobrol selama di perjalanan, kecuali Pak
Heri. Dia asik sendiri menikmati tidurnya. Entah benar-benar
106 Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”