Page 122 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 122

yang ada di Bandung. Tak kusangka tugasku berjalan selancar
          ini selama mendampingi tim audit BPK. Ini tidak sesulit yang

          kubayangkan.  Mereka  tidak  banyak  maunya.  Asal  data  yang
          mereka minta terpenuhi, mereka tidak akan banyak berkomentar.

                 Perjalanan dari Bandung menuju Bogor lancar. Mobil kami
          bisa melaju dengan kencang. Seperti biasa, Pak Heri menikmati

          perjalanannya dengan tidur, sedangkan aku dan Mbak Ayu asik
          mengobrol.

                 Tidak terasa setelah 2,5 jam perjalanan, di depan mobil
          kami sudah terlihat jelas gerbang kantor yang bertuliskan Balai

          Besar Rehabilitasi BNN. Di sana kami disambut ramah Kepala
          Balai dan Ibu Ety sebagai Kepala Bagian Umum.

                 Kami semua diantar masuk ke ruang rapat. Di sana tim
          audit BPK yang kudampingi segera bergabung dengan tim audit

          BPK lainnya yang sudah berada di sana sejak hari Senin. Aku pun
          segera mengambil posisi duduk di sebelah Mbak Eliz,  seniorku
          yang ditugaskan mendampingi tim audit.

                 Mbak Mesri melambaikan tangannya padaku sambil

          tersenyum. Mbak Mesri adalah tim audit BPK yang didampingi
          Mbak Eliz. Aku sudah mengenalnya saat melakukan
          pendampingan di kantor pusat. Dia ramah sekali.

                 “Bagaimana Depe pendampinganmu di Bandung, aman

          kan?” tanya Mbak Eliz.





          110   Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127