Page 131 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 131

berjejer di  sini. Kesan seram semakin terasa saat kutatap ke luar
            jendela. Gelap sekali. Seperti tidak ada orang lain yang menginap

            selain aku dan tim audit BPK.

                    Tiba-tiba  aku  dengar  suara  ketukan  di  pintu  kamarku
            berkali-kali. Aku segera membukanya.  Tidak ada siapa-siapa
            di sana. Aku tengok kanan kiri, tetapi aku tidak menemukan

            siapapun di sana. Seketika aku merinding. Kututup lagi pintuku
            dan berlanjut mandi. Setelah mandi kudengar lagi suara ketukan
            di pintu. Aku diam sejenak. Khawatir tidak ada siapa-siapa lagi di
            sana.


                    “Depe, buka dong pintunya!” teriak Mbak Ayu.

                    Lega rasanya mendengar teriakan cemprengnya. Aku
            segera membuka pintu, “Kenapa Mbak Ayu?” tanyaku.

                    “Kamu tidur di kamar saya saja ya, Depe? Hotel ini seram.
            Saya tidak berani tidur sendiri.” Wajah Mbak Ayu begitu melas.

            Aku tidak tega menolaknya.

                    “Oke Mbak Ayu, aku tidur di sana ya,” kataku yang ternyata
            membuat wajahnya lebih tenang.


                    Aku bersama Mbak Ayu mulai masuk ke kamar. Kami
            mengobrol sambil rebahan di ranjang masing-masing. Wajahnya
            sudah tidak semurung tadi siang. Dia mulai terhibur dengan
            cerita-ceritaku tentang pengalaman audit.







                                               Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”  119
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136