Page 107 - Kesuburan Tanah
P. 107
penyemprotan dapat meningkatkan masa
penyimpanan buah yang dipetik.
Manajemen pupuk Mg. Aplikasi Mg dilakukan: (i)
dengan melakuka pengapuran: terlebih dahulu pada tanah
ber-pH rendah (dengan kapur dolomit) dan (ii) tidak
menggunakan kalsit (kadar Ca tinggi) pada tanah dg kadar
Mg rendah, (iii) mencegah kekahatan Mg yang terjadi pada
tanah masam, berpasir dengan KTK rendah dengan
pelindian yang hebat, (iv) mengurangi pemupukan K (KCl
and K2SO4) yang dapat meningkatkan kehilangan Mg,
tanah dengan kadar K yang tinggi menyebabkan
kekahatan Mg karena menghambat penyerapan Mg.
Manajemen pupuk S. Aplikasi S dilakukan: (i)
pada tanah berpasir sering terjadi kekahatan S, karena
rendahnya bahan organik tanah maka akan berakibat
pada kekahatan S dan pelindian yang hebat terhadap
SO4, (ii) memupuk S tergantung kebutuhan tanaman; (iii)
menyediakan sumber sulfur yang cukup mengingat S
tidak segera tersedia, sehingga harus dioksidasi lebih
dahulu menjadi SO4 (kondisi masam), (iv) meyediakan S
bersamaan dengan pupuk fosfat, misalnya superfosfat.
SSP (14% S), TSP (1,5% S).
7.1.2 Manajemen hara mikro
Manajemen pupuk Fe. Aplikasi Fe dilakukan: (i)
dengan cara menyediakan pupuk organik sehingga akan
menambah khelat, (ii) menyediakan sumber anorganik,
dalam hal ini pemupukan ke tanah kurang efektif karena
99