Page 98 - Kesuburan Tanah
P. 98

masyarakat baik untuk        pertanian,          perkebunan,
                 pertamanan,  hidrofonik    tanaman  anggrek.    Pupuk
                 tersebut  mempunyai  nama  dagang  yang  berbeda-beda.

                 Pupuk yang  ditujukan  untuk  komoditas  bernilai  ekonomi
                 tinggi  umumnya  mengandung  banyak  hara  tanaman
                 terutama  N,  P  dan  K.  Untuk  tanaman  sayuran  dan

                 hidrofonik banyak menggunakan hara kedua N, P, K, Ca,
                 Mg dan S.   Nitrogen umumnya berasal dari nitrat (NO3-),
                 amonium  (NH4+),  amida  (-NH2)  dan  protein,  baik  secara

                 tunggal  maupun  gabungan.      Sumber  P  berupa
                 monohidrofosfat  (HPO4=)  dan  dihidrofosfat  (H2PO4-).  K
                 berasal  dari  garam  nitrat,  khlorida  atau  sulfat  kalium.

                 Pupuk  majemuk  cair  bersifat  larut  air,  penggunaannya
                 disemprotkan pada organ   tanaman.               Tersedianya
                 beraneka  pupuk  majemuk  tentu  untuk  memudahkan
                 petani tanpa harus membuat campuran sendiri.


                 6.4  Pupuk Organik
                         Pupuk organik adalah pupuk yang terbat dar bahan

                 organik.    Pupuk  jenis  ini  diharapkan  nantinya  lebih
                 banyak  mensubtitusi  penggunaan  pupuk  anorganik
                 sekaligus  menjawab  kekhawatiran  penggunaan  pupuk

                 kimia yang   sangat  masif  sekaligus  mengurnagi  tingkat
                 polusi tanah yang   akhirnya  berpengaruh  juga  terhadap
                 kesehatan manusia.

                         Saat ini makin berkembang upaya pembudidayaan
                 tanaman  dengan  pertanian  organik  merupakan  usaha
                 untuk  dapat  mendapatkan  bahan  makanan  tanpa





                                                                               90
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103