Page 139 - E-MODULE-STATISTIKA PENDIDIKAN (STATPEN)_Neat
P. 139

a. Terarah
                      Contoh hipotesis terarah:
                         Siswa  yang  bersekolah  pagi  hari,  dalam  belajar
                         matematikanya     tidak   menunjukkan      kelebihan
                         keseriusan daripada yang bersekolah sore hari.
                      b. Tidak terarah
                      Contoh hipotesis tidak terarah:
                         Tidak  terdapat  perbedaan  keseriusan  belajar
                         matematika antara siswa yang bersekolah pagi hari
                         dengan yang sore hari

                         Untuk  pengujian  atau  tes  hipotesis,  hipotesis  yang
                  diuji itu adalah hipotesis nol, bukan hipotesis riset.
                  Mengapa?
                         Bila  hipotesis  riset  yang  digunakan,  dan  andaikan
                  hipotesisnya  diterima  (dan  itulah  yang  diharapkan),  maka
                  penerimaan  itu  belum  kuat  karena  penerimaan  itu  baru
                  sebuah dari banyak penerimaan yang bisa terjadi.
                         Tetapi, bila hipotesis nol atau hipotesis statistik yang
                  dipakai,  maka  bila  terjadi  penolakan  (dan  itulah  yang
                  diharapkan) walaupun hanya ada sebuah, maka cukup kuat
                  untuk mengambil keputusan bahwa perbedaan itu ada.
                         Penerimaan  hipotesis  statistik  adalah  akibat  tidak
                  cukupnya  bukti  untuk  menolaknya  dan  tidak  berimplikasi
                  bahwa  hipotesis  itu  benar.  Penolakan  hipotesis  berarti
                  menyimpulkan  bahwa  hipotesis  itu  salah.  Hipotesis  yang
                  dirumuskan dengan harapan ditolak adalah  hipotesis nol,
                  dilambangkan        .   Penolakan         memberi    akibat
                                      
                                                          
                  penerimaan hipotesis Alternatif (   ).
                                                   1
                  B. Bentuk Rumusan Hipotesis
                         Sebelum  merumuskan  hipotesis  penelitian,  setiap
                  peneliti   mengetahui   terlebih   dahulu   permasalahan-
                  permasalahan  dalam  penelitian.  Adapun  permasalahan
                  dalam penelitian yaitu:

                                                     Statistika Pendidikan    129
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144