Page 21 - E-Modul Multiple Intelligence pada Materi Kimia Unsur
P. 21

C. Sifat Kimia dan Fisika
   Identitas dari suatu zat dapat dilihat dari sifat fisika dan kimianya.
    1. Sifat Fisika
         Sifat  fisika  dapat  diukur  dan  diamati  tanpa  mengubah  susunan  atau
   identitas suatu zat.  Sifat fisika suatu zat meliputi warna, titik leleh, titik didih
   dan kerapatan. Kecenderungan sifat fisika pada sistem periodik unsur yaitu :
    Jari-jari atom : setengah dari jarak inti atom satu dengan inti atom lainnya
    yang berikatan, jari-jari  dari kiri ke kanan semakin kecil, ke bawah makin
    besar
    Energi ionisasi : kecenderungan atom unsur untuk kehilangan elektron
           (cenderung membentuk ion positif).
    Afinitas elektron : energi yang terlibat jika suatu atom atau ion dalam fasa
    gas menerima satu elektron membentuk ion negatif.
    Keelektronegatifan  :  suatu  ukuran  kemampuan  atom  untuk  menarik
    elektron  dalam  suatu  ikatan  kovalen  (dengan  kata  lain  kemampuan
    menarik elektron).
    2. Sifat Kimia
        Sifat  kimia  adalah  perubahan  yang  dialami  benda  yang  membentuk  zat
    baru.    Contoh  sifat  kimia  adalah  mudah  terbakar,  mudah  busuk,  mudah
    meledak, beracun, dan berkarat atau korosif. Kecenderungan sifat kimia pada
    unsur pada sistem periodik yaitu : reduktor, oksidator, asam basa.
    Reduktor  : Zat yang mengalami oksidasi
    Oksidator : Zat yang mengalami reduksi
                Tahukah Kamu?
     Mengapa pagar rumah yang terbuat dari besi selalu diberi lapisan cat?
     Jadi, cat adalah salah satu bentuk usaha yang dilakukan pada logam besi
     agar  tidak  mengalami  korosi  atau  perkaratan.  Korosi  yaitu  perubahan
     logam  secara  fisika  dan  kimiawi  diakibatkan  karena    hilangnya  fungsi
     mekanis logam.  Penyebab korosi atau perkaratan yaitu  jika logam (salah
     satunya  logam  besi)  yang  bersentuhan  dengan  senyawa  asam,  air,  dan
     mengalami  perubahan  suhu  dalam  jangka  waktu  yang  cukup  lama  dan
     secara terus menerus sehingga mengalami reaksi oksida.
            9
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26