Page 6 - The Farmer and Sedudo by Wahyu Istiqomah
P. 6
The next day the harvest farmer, he grasped his crop tightly as
if someone had taken it. His smile spread across his cheeks he could
not hide. Many times he thanked God because he felt that God granted
what he asked for.
Keesokan harinya si petani panen, ia menggenggam hasil
panennya erat-erat seakan-akan ada orang yang mengambilnya.
Senyumnya merekah di pipinya tak bisa ia sembunyikan. Berkali-kali
ia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena ia merasa bahwa
Tuhan mengabulkan apa yang ia minta.