Page 65 - Perhitungan Manual Regresi
P. 65

Y i = β 0 + β 1.X 1i + β 2.X 2i + β n.X ni + e i  ……….Model
                       ini digunakan untuk populasi
                                          ̂
                            ̂
                                 ̂
                                                  ̂
                       ̂
                          =    +    .    +    .    +    .    +       ...Model
                             0
                                     1  
                                  1
                                                          
                                          2
                                                     
                                              2  
                       ini digunakan untuk sampel

                   Untuk  contoh  sederhana  di  atas  dapat  dibuat  bentuk
               persamaan sebagai berikut :

                       Y i = β 0 + β 1.X 1i + β 2.X 2i + e

                     Huruf (i) boleh tidak tulis (optional), tapi dapat juga
                       ditulis sebagai contoh untuk data “time series” maka
                       huruf  (i)  dapat  diganti  dengan  huruf  (t).  Untuk  data
                       “cross-section” maka dapat tetap menggunakan huruf
                       (i)
                     Interpretasi  data  agar  menggunakan  hukum  “Ceteris
                       Paribus”  seperti  dikutip  dari  Wikipedia  Cēterīs
                       pāribus  adalah  istilah  dalam  bahasa  Latin,  yang
                       secara  harafiah  dalam  bahasa  Indonesia  dapat
                       diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap
                       sama",  dan  dalam  bahasa  Inggris  biasanya
                       diterjemahkan sebagai "all other things being equal."

                   Tahapan dalam pengerjaan regresi berganda :
                       1.  Mencari nilai β 0, β 1, dan β 2;
                       2.  Mencari  nilai  korelasi  secara  simultan  (R)  dan
                                                2
                           koefisien determinasi (R );
                       3.  Uji t (t-test);
                       4.  Uji F (fisher-test);
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70