Page 15 - Flipbook
P. 15

dunia. Indonesia merupakan salah satu dari 17 negara yang termasuk ke dalam negara

                   megabiodiversitas,  yaitu  negara  yang  mempunyai  tingkat  keanekaragaman  hayati  yang
                   sangat tinggi. Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia,

                   Brasil,  Cina,  Ekuador,  Filipina,  India,  Indonesia,  Kolombia,  Kongo,  Madagaskar,
                   Malaysia, Meksiko, Papua Nugini, Peru, dan Venezuela. Hutan tropis Indonesia beserta

                   Brazil dan Kongo adalah wilayah dengan keanekaragaman spesies darat tertinggi di dunia.

                   (Silvia, 2023)
                       Keanekaragaman hayati flora dan fauna mencakup berbagai jenis kehidupan di bumi,

                   mulai  dari  organisme  mikroskopis  hingga  tumbuhan  dan  hewan  besar.  Flora,  yang
                   mencakup  segala  jenis  tumbuhan,  memainkan  peran  dalam  ekosistem  melalui  proses

                   fotosintesis yang menghasilkan oksigen dan bahan organik sebagai dasar rantai makanan.

                   Keanekaragaman  flora  juga  memberikan  manfaat  ekonomi  dan  kesehatan  melalui
                   penyediaan  bahan  pangan,  obat-obatan,  dan  bahan  baku  industri.  Di  sisi  lain,  fauna

                   mencakup semua jenis hewan, yang berkontribusi pada keseimbangan ekosistem melalui
                   interaksi  seperti  penyerbukan,  pemangsa,  dan  pengurai.  Keanekaragaman  fauna

                   memastikan ekosistem stabil dan mendukung kehidupan manusia.
                       Namun, keanekaragaman hayati flora dan fauna saat ini menghadapi berbagai ancaman

                   serius  yang  sebagian  besar  disebabkan  oleh  aktivitas  manusia.  Deforestasi,  urbanisasi,

                   polusi, dan perubahan iklim telah menyebabkan kerusakan habitat alami, yang berakibat
                   pada  penurunan  populasi  banyak  spesies  dan  bahkan  kepunahan.  Perubahan  iklim,

                   misalnya,  mempengaruhi  pola  cuaca  dan  suhu  global,  yang  berdampak  langsung  pada
                   siklus hidup dan distribusi flora dan fauna. Selain itu, perburuan ilegal dan perdagangan

                   satwa liar juga mengancam keberlangsungan spesies tertentu. Ancaman-ancaman ini tidak

                   hanya merugikan keanekaragaman hayati tetapi juga mengganggu fungsi ekosistem yang
                   penting bagi kesejahteraan manusia (William et al, 2023).

                       Untuk mengatasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati, diperlukan upaya tindakan
                   konservasi.  Pendekatan  konservasi  in-situ,  seperti  taman  nasional  dan  cagar  alam,

                   bertujuan melindungi spesies di habitat aslinya, sementara konservasi ex-situ, seperti kebun

                   raya dan kebun binatang, berfungsi sebagai tempat penyimpanan spesies yang terancam
                   punah. Selain itu, kebijakan lingkungan yang ketat dan peningkatan kesadaran masyarakat

                   tentang  pentingnya  keanekaragaman  hayati  sangat  diperlukan.  Pendidikan  lingkungan,
                   program rehabilitasi habitat, dan penelitian ilmiah juga memainkan peran penting dalam

                   pelestarian flora dan fauna. Dengan kerjasama dan tindakan nyata dari masyarakat, kita




                                                                                                         3
               E-BOOK KEANEKARAGAMAN HAYATI
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20