Page 26 - Flipbook
P. 26
keanekaragaman ekosistem, yakni ekosistem tundra, taiga, hutan hujan tropis, pantai, dan
padang pasir (Martoprawiro dkk., 2022).
Keanekaragaman ekosistem di dunia pada umumnya dibedakan menjadi empat kelompok
besar berdasarkan habitatnya yaitu: ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem estuaria, dan
ekosistem darat. Yang termasuk ekosistem air tawar adalah danau, rawa, kolam (air tidak
mengalir: lentik), dan sungai (air mengalir: lotik). Ekosistem laut termasuk di dalamnya
ekosistem terumbu karang, ekosistem rawa bakau. Estuaria merupakan ekosistem pantai
setengah tertutup yang berhubungan langsung dengan laut terbuka, sangat dipengaruhi oleh
pasang surut. Termasuk di dalamnya: muara sungai, teluk pantai, dan rawa pasang surut.
Sementara ekosistem darat terdiri dari: tundra, hutan konifer (taiga), hutan tropik, padang
rumput (savana), gurun pasir, sawah. Di Indonesia, menurut Irwan (2003) terdapat empat
kelompok utama ekosistem yaitu (1) ekosistem bahari / pantai, (2) ekosistem darat alami, (3)
ekosistem suksesi, dan (4) ekosistem buatan.
Gambar 1.9 Keanekaragaman Ekosistem
(Sumber : alahroom.my.id)
Ekosistem bahari terdiri dari: ekosistem laut dalam, pantai pasir dangkal, pantai berbatu-
batu, terumbu karang, pantai lumpur, hutan bakau, dan hutan air payau. Ekosistem darat alami
mencakup hutan dataran rendah (pamah), hutan pegunungan, hutan monsum, savana, dan
padang rumput. Ekosistem suksesi yaitu ekosistem yang terbentuk setelah terjadinya proses
suksesi, terdiri dari ekosistem suksesi primer dan ekosistem suksesi sekunder. Ekosistem
buatan mencakup danau, hutan tanaman, hutan kota, dan agroekosistem (sawah tadah hujan,
sawah irigasi, sawah pasang surut, kolam, tambak, kebun, pekarangan, perkebunan). Manfaat
keanekaragaman ekosistem bersama dengan keanekaragaman gen dan spesies, adalah sebagai
berikut.
14
E-BOOK KEANEKARAGAMAN HAYATI