Page 19 - FIS-17
P. 19
b. Uraian Materi
a) Pengantar
Apabila dalam Hukum Pertama Termodinamika Pertama dinyatakan
bahwa terjadi kesetimbangan energi dalam suatu proses, maka Hukum Kedua
Termodinamika akan dirumuskan dan ditunjukkan arah yang mungkin bagi
proses tersebut.
Tinjau suatu sistem yang pada awalnya tidak dalam kesetimbangan,
katakanlah hal ini disebabkan akibat adanya perbedaan temperatur atau
perbedaan tekanan atau juga dapat karena akibat perbedaan konsentrasi.
Maka sistem tersebut akan mengalami perubahan terus menerus menuju ke
arah keadaan kesetimbangan.
Untuk memperjelas pengertian proses akan digunakan pembatasan-
pembatasan. Proses reversibel merupakan proses perubahan dari suatu
keadaan awal ke keadaan tertentu, dan dari keadaan akhir tersebut
dimungkinkan terjadinya proses berbalik ke keadaan awal semula dengan
mudah bila pada sistem dikenai kondisi tertentu.
Suatu proses dikatakan terbalikkan (reversibel), apabila juga memenuhi
persyaratan:
a. proses tersebut merupakan proses kuasistatik
b. dalam proses tersebut tidak terjadi efek-efek disipasi
Sedangkan proses kuasistatik didefinisikan sebagai suatu proses yang
pada setiap tahap perubahan sistem secara berturutan selalu mencapai
keadaan kesetimbangan. Ini berarti bahwa persamaan keadaan sistem pada
setiap tahapan proses tetap dapat dituliskan. Tentu saja pendefinisian tersebut
hanya merupakan idealisasi keadaan nyatanya. Karena pada umumnya proses
alam/natural process selalu tidak terbalikkan (irreversibel).
Sebagai contoh, kalor itu sendiri tidak dapat mengalir dari benda yang
lebih dingin ke benda yang lebih panas. Walaupun dalam proses tersebut
memenuhi Hukum Pertama Termodinamika, tetapi proses tersebut tidak
pernah dapat terjadi bila tanpa ada perubahan lain.
Modul.FIS.17 Termodinamika 8