Page 25 - FIS-17
P. 25
Perhatikan bahwa pada siklus-siklus tersebut berlaku 3 (tiga) hal sebagai
berikut:
1. Nampak bahwa keadaan sistem akhir siklus sama dengan keadaan awal.
Mengingat bahwa energi dalam U adalah fungsi keadaan, maka dapat
dinyatakan:
U f = U i
Atau
? dU = 0, sehingga Hukum pertama Termodinamika dapat
dinyatakan :
Q = -W
2. Jelas pula bahwa selama satu siklus sistem melakukan sejumlah usaha dan
sejumlah usaha lain diadakan pada sistem.
? Apabila siklus dijalani searah dengan jarum jaw (clock wise), maka
mesin akan menghasilkan usaha [W=- W ]
Mesin yang demikian disebut mesin kalor.
? Apabila siklus yang akan dijalani berlawanan dengan arah gerak jarum
jam (counter clock-wise), maka mesin memerlukan usaha luar: W=W
Namun tetap berlaku: ? dU = 0
Mesin yang demikian disebut mesin pendingin.
3. Ternyata pula bahwa pada suatu siklus terdapat cabang dimana sistem
menyerap kalor tetapi selalu terdapat pada cabang yang lain sistem
melepas kalor.
Dari hampir semua hasil eksperimen menyatakan bahwa tidak mungkin mesin
kalor dalam suatu siklus hanya menyerap kalor saja selain menghasilkan
sejumlah usaha. Selalu akan ada bagian tertentu dari siklus dimana mesin
melepas sejumlah kalor pada lingkungan.
Dengan pernyataan lain mesin kalor tidak mungkin mengkonversikan
seluruh kalor yang diserap menjadi usaha.
Ketidakmungkinan ini kemudian dinyatakan sebagai Hukum Kedua
Termodinamika. Perumusan Hukum Kedua Termodinamika dapat juga
Modul.FIS.17 Termodinamika 14