Page 27 - FIS-17
P. 27

d)  Efisiensi Mesin Kalor dan Mesin Pendingin

                            Ada banyak cara untuk mengungkapkan Hukum Kedua Termodinamika.
                     Dalam uraian ini dipilih cara yang dekat dengan segi pemanfaatannya. Jadi

                     perumusan yang akan kita kemukakan adalah seperti perumusan awal, yaitu

                     perumusan yang berkaitan dengan kegunaan yang menjadi titik tolak

                     ditemukan Hukum Kedua Termodinamika. Dalam hal ini kita memerlukan
                     pengertian mengenai konsep mesin kalor dan mesin pendingin.

                            Mesin kalor, sebagai contoh seperti motor bakar atau mesin letup pada

                     mobil, adalah suatu alat/sistem yang berfungsi untuk mengubah energi

                     kalor/energi panas menjadi energi usaha/energi mekanik.
                            Sedangkan mesin pendingin, sebagai contoh lemari es/refrigerator

                     adalah suatu alat/sistem yang berfungsi yang berfungsi untuk secara netto

                     memindahkan kalor dari reservoar dingin ke reservoar panas dengan
                     menggunakan usaha yang dimasukkan dari luar. Ciri utama mesin kalor atau

                     mesin panas adalah sebagai berikut:

                     a.  berlangsung secara berulang (siklus),
                     b.  hasil yang diharapkan dari siklus mesin ini adalah usaha mekanik,

                     c.  usaha ini merupakan hasil konversi dari kalor yang diserap dari reservoar

                         panas,

                     d.  tidak semua kalor yang keluar dan terambil dari reservoar panas dapat
                         dikonversikan menjadi usaha mekanik. Ada yang dibuang ke reservoar

                         dingin dalam bentuk kalor pada suhu rendah.

                         Sifat-sifat tadi secara skematik dikemukakan dalam diagram gambar 6(a),

                     jika kemudian arah-arahnya dibalik, seperti pada diagram gambar 6(b) akan
                     diperoleh skema kerja mesin pendingin. Agar lebih jelas perhatikan dengan

                     seksama Gambar berikut ini.







                     Modul.FIS.17 Termodinamika                                                       16
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32