Page 110 - Fix E-Modul ok Ekosistem Meli Marlina_Neat
P. 110

Daur  sulfur  penting  dalam  menjaga  keseimbangan  ekosistem  dan  memberikan

               kontribusi penting pada kehidupan. Aktivitas manusia, terutama emisi gas sulfur dari
               kegiatan  industri,  dapat  mempengaruhi  siklus  sulfur  dan  menyebabkan  dampak

               negatif pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
               Tahapan Daur Sulfur:

                   •  Sulfur di Atmosfer

                       Sulfur di atmosfer berasal dari berbagai sumber termasuk emisi gas sulfur dari
                       aktivitas manusia, letusan gunung berapi, pembakaran bahan bakar fosil, hasil

                       pembusukan sisa organisme dan proses alamiah lainnya. Sulfur dioksida (SO2)
                       adalah bentuk paling umum yang ditemukan di atmosfer. Sulfur dioksida (SO2)

                       di udara selanjutnya mengalami proses oksidasi yang dapat berubah menjadi

                                       2-
                       ion  sulfat  (SO4 ).  Berbagai  bentuk  sulfur  di  atmosfer  dapat  turun  ke  tanah
                       melalui air hujan/presipitasi. Ketika sulfur dioksida terlarut dalam air hujan, ia

                       dapat membentuk asam sulfat (H₂SO₄).

                   •  Sulfur di Tanah
                       Sulfur di tanah dapat bersumber dari hujam asam dan degradasi bahan organik

                       dari sisa-sisa tumbuhan maupun hewan. Sulfur yang terdapat di tanah dapat
                       mengalami  transformasi  oleh  mikroorganisme  tanah.  Proses  ini  melibatkan

                       fiksasi  sulfur,  dimana  mikroorganisme  mengubah  sulfur  anorganik  menjadi
                       senyawa  organik.  Senyawa  sulfur  dalam  tanah  dapat  berupa  sulfat,  sulfida,

                       atau senyawa organik seperti protein dan asam amino. Mikroorganisme seperti

                       Escherichia  Sp.,  Neurospora  sp.,  Proteus  sp.,  serta  Aspergillus  sp  akan
                       mengubah  sisa-sisa  organisme  yang  telah  mati  melalui  proses  dekomposisi

                       dan  akan  menghasilkan  sulfur  berbentuk  gas  yakni  Hidrogen  Sulfida  (H₂S).

                       Gas ini memiliki bau seperti telur busuk.
                   •  Fiksasi Sulfur oleh Tumbuhan

                                                                                               2-
                       Tanaman mengambil sulfur dari tanah dalam bentuk ion sulfat (SO₄ ). melalui
                       akar  mereka.  Sulfur  ini  kemudian  digunakan  oleh  tanaman  untuk  sintesis

                       senyawa organik, seperti asam amino dan protein. Sulfur yang telah diambil
                       oleh tanaman dapat bergerak melalui rantai makanan ketika hewan herbivora

                       mengonsumsi  tumbuhan,  hewan  karnivora  mengonsumsi  hewan  herbivora

                       termasuk saat manusia mengkonsumsi tumbuhan dan hewan.





                                                                                                       92
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115