Page 59 - Ebook Rayhan Jamilah
P. 59

Ringkasan
                   Kesetimbangan  dalam  larutan  terjadi  pada  larutan  elektrolit  lemah,  sehingga
               menghasilkan ion yang relatif sedikit. Kesetimbangan larutn terdiri dari kesetimbagan
               disosiasi dan kesetimbangan kelarutan.
               Larutan penyangga merupakan larutan yang bersifat mempertahankan harga pH.
               Larutan penyangga tidak berubah harga pHnya dengan penambahan sedikit asam
               atau basa, atau pun dengan pengenceran. Larutan penyangga asam mengandung
               suatu asam lemah dan garamnya atau basa konjugasinya ,dan larutan penyangga
               basa mengandung suatu basa lemah dan garamnya atau asam konjugasinya.
                   Hidrolisis  adalah  reaksi  penguraian  garam  oleh  air  atau  reaksi  ion-ion  garam
               dengan air. Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari reaksi netralisasi
               antara asam dengan basa. Berdasarkan asam dan basa pembentuknya, maka garam
               dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu :pertama, garam yang berasal dari
               asam kuat dan basa kuat. Garam jenis ini  tidak mengalami hidrolisis dalam air; kedua,
               garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah. Garam ini mengalami hidrolisis
               Ringkasan
               sebagian (parsial) di dalam air dan larutannya bersifat asam;   ketiga, garam yang
               berasal  dari  asam  lemah  dan  basa  kuat.  Garam  ini mengalami  hidrolisis  sebagian
               (parsial) di dalam air dan larutannya bersifat basa; dan keempat, garam yang berasal
               dari asam lemah dan basa lemah. Garam jenis ini mengalami hidrolisis sempurna di
               dalam air. Sifat larutannya ditentukan oleh kekuatan relatif dari asam dan basa yang
               bersangkutan.

                   Kelarutan (s) dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat
               larut  dalam  pelarut  tertentu.  Kelarutan  suatu  zat  dipengaruhi  oleh  faktor  suhu  dan
               jenis pelarut. Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan.
               Senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa non-polar mudah
               larut dalam pelarut non-polar.
                   Hasil kali kelarutan (K ) menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit
                                       sp
               yang sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing
               Nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (K ) dihitung pada larutan jenuh. Adanya
                                                       sp
               ion  sejenis  akan  memperkecil  kelarutan  suatu  elektrolit.  Harga  K sp  suatu  elektrolit
               dapat  digunakan  untuk  memperkirakan  apakah  elektrolit  tersebut  dapat  larut  atau
               mengendap dalam suatu larutan.
















                                                                                                 55
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64