Page 76 - Ebook Rayhan Jamilah
P. 76

b.  Koloid Pelindung
                     Koloid pelindung merupakan koloid yang ditambahkan ke dalam system koloid
                     agar menjadi stabil. Misalnya penambahan gelatin pada pembuatan es krim dengan
                     maksud  agar  es  krim  tidak  cepat  memisah  sehingga  tetap  kenyal,  serta
                     penambahan gum arab pada pembuatan semir, cat dan tinta dapat bertahan lama
                     karena menggunakan koloid pelindung.

                 b.  Koloid liofil dan liofob

                     Berdasarkan  daya  tarik-menarik  antar  partikel  fase  terdispersi  dan  medium
                 pendispersinya, sol dibedakan menjadi sol liofil dan sol liofob.
                     Koloid  liofil  adalah  koloid  yang  fase  terdispersinya  suka  menarik  medium
                 pendispersinya, yang disebabkan gaya tarik antara partikel-partikel terdispersi dengan
                 medium pendispersinya kuat.
                     Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik
                 medium pendispersinya.
                     Bila medium pendispersinya air maka koloid liofil disebut koloid hidrofil, sedangkan
                 koloid liofob disebut koloid hidrofob.

                 Contoh:
                 Koloid hidrofil   : sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.
                 Koloid hidrofob   : sol belerang, sol-sol sulfida, sol Fe(OH)3, sol-sol logam.

                     Koloid liofil/hidrofil lebih kental daripada koloid liofob/hidrofob. Sol hidrofil tidak
                 akan menggumpal pada penambahan sedikit elektrolit. Zat terdispersi dari sol hidrofil
                 dapat dipisahkan dengan pengendapan atau penguapan. Apabila zat padat tersebut
                 dicampurkan kembali dengan air maka dapat membentuk kembali sol hidrofil (bersifat
                 reversibel). Sebaliknya , sol hidrofob akan terkoagulasi pada penambahan sedikit
                 elektrolit. Sekali zat terdispersi sudah dipisahkan , tidak akan membentuk sol lagi jika
                 dicampur kembali dengan air.
                                 Tabel   3.3 Perbedaan sifat sol liofil dan liofob

                  No          Sifat               Sol liofil            Sol liofob

                   1   Adsorpsi              Mengadsorpsi        Tidak mengadsorpsi
                       terhadap medium       medium              medium
                   2   Efek Tyndall          Lemah               Kuat
                   3   Kekentalan            Lebih besar daripada  Hampir sama dengan
                                             mediumnya.          mediumnya.
                   4   Pengendapan           Sukar mengendap     Mudah mengendap

                   5   Lain-lain             Reversibel          Irreversibel (jika sudah
                                                                 menggumpal sukar
                                                                 dikoloidkan kembali).





                                                                                              72
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81