Page 1 - modul 1 branding marketing
P. 1
BRAND SEBAGAI IDENTITAS BISNIS
PENGERTIAN BRAND
Brand, menurut para ahli, bisa dijelaskan sebagai identitas atau citra suatu produk,
layanan, perusahaan, atau entitas yang membedakannya dari pesaingnya di pasar. Ini mencakup
berbagai elemen yang membentuk persepsi dan asosiasi konsumen terhadap suatu merek.
Beberapa definisi dari para ahli pemasaran dan branding mencakup:
American Marketing Association (AMA):
Menurut AMA, merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi
dari elemen-elemen ini yang ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa suatu penjual
atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing.
Keller (1993):
Aaker mendefinisikan merek sebagai aset yang dapat dikelola yang menciptakan nilai dari
konsumen dan pelanggan dengan cara meningkatkan pemahaman dan keyakinan mereka dalam
merek tersebut, pada gilirannya memotivasi keputusan pembelian dan loyalitas.
Philip Kotler:
Menurut Kotler, merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari itu
semua, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual atau kelompok
penjual dan untuk membedakannya dari pesaing.
David A. Aaker:
Aaker melihat merek sebagai aset strategis yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif
dengan memberikan nilai tambah kepada produk atau jasa. Merek yang kuat dapat memberikan
kontribusi signifikan terhadap kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan.
Jadi, secara umum, brand bukan hanya tentang nama atau logo, tetapi juga mencakup nilai-nilai,
citra, dan pengalaman yang dikaitkan dengan produk atau layanan tersebut. Membangun merek
yang kuat melibatkan pemahaman mendalam tentang target pasar, diferensiasi dari pesaing, dan
menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.

