Page 25 - Simple Minimalist Travel Magazine Cover
P. 25
ARCA
AMOGHAPASA
Arca Amoghapāśa adalah representasi seni arca Buddha Mahāyāna yang penting dalam
sejarah kebudayaan Jawa, khususnya pada masa Kerajaan Singhasari (abad ke-13). Arca ini
menggambarkan Bodhisattva Avalokiteśvara dalam wujud Amoghapāśa Lokeśvara - sebuah
manifestasi Avalokiteśvara yang bersenjatakan jerat (pāśa) sebagai simbol penyelamatan
umat manusia. Arca ini memiliki nilai seni tinggi sekaligus menjadi bukti sejarah perkembangan
Buddhisme Tantrayāna di Jawa Timur.
Konteks Historis Arca Amoghapāśa di Jawa
2.1. Asal-Usul dan Hubungan dengan Kerajaan Singhasari
Arca Amoghapāśa Jawa paling terkenal berasal dari Candi Jago (Tumpang, Malang) yang
dibangun sekitar tahun 1268 M sebagai candi pendharmaan Raja Wisnuwardhana.
Berdasarkan Prasasti Padang Roco (1286 M), Raja Kertanegara dari Singhasari
mengirimkan sebuah arca Amoghapāśa ke Dharmasraya (Sumatera) sebagai hadiah
politik untuk Raja Mauliwarmadewa dari Kerajaan Melayu.
Arca ini menunjukkan pengaruh kuat aliran Buddhisme Tantrayāna yang berkembang pesat
di Singhasari pada masa Kertanegara.
2.2. Penemuan dan Lokasi Saat Ini
Arca Amoghapāśa dari Candi Jago saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia
(Jakarta) dengan nomor inventaris 647a.
Beberapa fragmen arca serupa juga ditemukan di situs-situs lain di Jawa Timur seperti
Candi Singasari.
Analisis Ikonografis Arca Amoghapāśa Jawa
3.1. Ciri Fisik dan Atribut
Arca Amoghapāśa Jawa memiliki karakteristik khusus:
Digambarkan dalam posisi berdiri (sthanaka) dengan delapan lengan (aṣṭabhuja)
Atribut yang dipegang:
·Pāśa (jerat) - alat untuk menyelamatkan umat manusia
·Padma (bunga teratai) - simbol kemurnian
·Akṣamālā (tasbih) - simbol meditasi
·Kamandalu (kendi) - berisi amṛta (air kehidupan)
·Buku - simbol kebijaksanaan
·Vajra - simbol ketidakterbinasaan
·Memakai jatāmakuṭa (mahkota rambut ikal) dengan hiasan figur Amitābha Buddha
·Pakaian mewah dengan hiasan perhiasan dan kain yang detail
20