Page 25 - Usaha dan Energi ( Belum Sempurna 1)
P. 25
E-Modul Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) Kelas X
sampai 6 m dari tanah) dan sebagian lagi sebagai energi kinetik untuk
melontarkan pelompat dengan kecepatan awal tertentu saat ia melepaskan
pegangannya pada galah. Begitu ia melepaskan pegangannya pada galah,
pelompat menempuh lintasan parabola. la akan bergerak melengkung naik
dahulu dengan kelajuan yang semakin berkurang karena energi kinetik
lontarannya sebagian berubah menjadi energi potensial gravitasi pelompat.
Oleh karena itu, setelah lepas dari galah, ia masih bergerak naik untuk
mencapai ketinggian maksimum, yang diatur tepat vertikal di atas palang.
Selanjutnya, pelompat akan terlontar ke bawah menempuh lintasan
melengkung turun karena energi potensial gravitasinya diubah ke energi
kinetik. Sesaat sebelum menyentuh tanah, semua energi potensial gravitasi
pelompat terhadap tanah yang dimilikinya pada ketinggian maksimum telah
diubah seluruhnya menjadi energi kinetik.
Jika semua hambatan dan gesekan diabaikan, energi kimia yang semula
dikerahkan oleh pelompat yang berlari akan sama dengan energi potensial
gravitasi pelompat di titik tertingginya dan juga sama dengan energi kinetik
pelompat sesaat sebelum mendarat di tanah, Hal tersebut membuktikan
berlakunya hukum kekekalan energi mekanik.
25