Page 9 - Modul Membuat Roket Air_Hilmi Gunawan 23834010
P. 9
LAMPIRAN
LAMPIRAN
D. Prinsip Kerja Roket Air Berdasarkan Hukum Newton III
Roket air dapat terbang dengan memanfaatkan Hukum Newton III yang menyatakan
bahwa "Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah".
Penjelasan:
1. Aksi: Ketika udara bertekanan di dalam botol roket didorong ke bawah melalui nosel,
udara akan mendorong air ke bawah. Hal ini merupakan aksi.
2. Reaksi: Air yang didorong ke bawah oleh udara akan mendorong botol roket ke atas
dengan gaya yang sama besar dan berlawanan arah. Hal ini merupakan reaksi.
Gaya dorong yang dihasilkan oleh reaksi inilah yang mendorong roket air ke atas. Semakin
besar gaya dorong yang dihasilkan, semakin tinggi roket air akan terbang.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Dorong:
Jumlah air: Semakin banyak air yang digunakan, semakin besar massa yang didorong dan
semakin besar gaya dorong yang dihasilkan.
Tekanan udara: Semakin besar tekanan udara yang digunakan, semakin besar gaya
dorong yang dihasilkan.
Bentuk roket air: Bentuk roket air yang aerodinamis akan membantu roket air terbang
lebih tinggi dengan mengurangi hambatan udara.
Berat roket air: Semakin ringan roket air, semakin kecil gaya gravitasi yang melawan
gaya dorong dan semakin tinggi roket air akan terbang.