Page 20 - REVISI PRODUK PUTRI MAY ANGGRAINI
P. 20

3. RIBA

                  Secara etimologis riba berasal dari bahasa arab, yaitu
    kata  raba,  yarbu  rabwan,    yang  berarti  az-ziyadah

    (tambahan),  an-numuw  (berkembang),  al-  irfa‟  (meningkat)

    dan  al-‟uluw  (membesar).  Dengan  kata  lain  riba  adalah

    penambahan,  perkembangan,  peningkatan  dan  pembesaran
    atas  pinjaman  pokok  yang  diterima  pemberi  pinjaman  dari

    peminjam  sebagai  imbalan  karena  menangguhkan  atau

    berpisah  dari  sebagian  modalnya  selama  periode  waktu
    tertentu (Misno,2021).

                  Adapun  menurut  istilah  teknis,  riba  dapat  berarti

    pengambilan  tambahan  dari  harta  pokok  atau  modal  secara
    batil.  Menurut  imam  hambali  riba  adalah  tambahan  bagi

    sesuatu         yang         dikhususkan,              sedangkan             Abu        Hanafi

    mendefenisikan  melebihkan  harta  dalam  suatu  transaksi
    dengan tanpa mengganti atau imbalan. Maksudya, tambahan

    terhadap  barang  atau  uang  yang  timbul  dati  suatu  transaksi

    utang  piutang  yang  harus  diberikan  oleh  berutang  kepada

    pihak berpiutang pada aat jatuh tempo (Amir,2021).

















                                                                                                   11
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25