Page 11 - E-Modul Kesiapsiagaan Fajar W
P. 11
1. Pengertian Bencana
Bencana yang terjadi akibat fenomena alam, nonalam maupun sosial yang
menimbulkan kerusakan, kerugian materil hingga korban jiwa. Bencana dapat
mengenai siapa saja, dimana saja tanpa peringatan dan kapan saja. Bencana juga
memaksa setiap orang untuk melakukan penyelamatan diri dan mengungsi. Jika
bencana terjadi apa yang dapat dilakukan, karena kebutuhan primer (kebutuhan
pokok wajib) seperti air, listrik, atau telepon terputus demi keamanan. Pemerintah
kota, kabupaten, provinsi, dan pusat tidak dapat berbuat banyak dengan keadaan
ini, mereka juga tidak dapat menjangkau semua orang yang terkena bencana
dalam waktu yang cepat dan singkat. Oleh karena itu, diharapkan bagi setiap
keluarga mempersiapkan diri untuk tindakan penyelamatan dan menyediakan
kebutuhan dasar lain, seperti air bersih, lampu cars, baterai, PowerBank, dan
kebutuhan dasar untuk dikonsumsi seperti mie instan, ikan kaleng, biscuit, dan
pakaian seperti: pakaian, pakaian dalam, selimut, dan dokumen berharga juga agar
disimpan ditempat yang aman.
Bencana yang dikutip dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alan dan/atau faktor non alam maupun faktor
manusia, kerusakan linngkungan yang menimbulkan kerugian harta benda dan
dampak psikologis.
Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 mengelompokkan bencana menjadi
bencana alam, bencana nonalam, bencana sosial. Bencana alam merupakan
bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Bencana nonalam merupakan
bencana yang diakibatkan oleh fenomena nonalam antara lain berupa kegagalan
teknologi, kegagalan modernisasi dan epidemi atau wabah penyakit.
11